Ukuran Lapangan Tolak Peluru Berbentuk Lingkaran?  

Ukuran Lapangan Tolak Peluru Berbentuk – Tolak peluru atau shot put merupakan salah satu nomor cabang olahraga atletik.
Pada kejuaraan olahraga multi cabang seperti kejuaraan Olimpiade, tolak peluru termasuk dalam olahraga kategori lempar bersama lempar lembing, lontar martil, dan lempar cakram.
Prinsip utama olahraga tolak peluru yaitu dengan menjatuhkan peluru sejauh mungkin menggunakan teknik dasar tolak peluru disertai bersama dukungan tenaga yang sangat maksimal.
Kami akan membahas mengenai bentuk lapangan tolak peluru diameter berapa dan contoh gambar tolak peluru.

Pengertian Tolak Peluru

Tolak peluru memiliki salah satu cabang olahraga atletik yang menggunakan gerakan menolak dan kekuatan tenaga yang maksimal supaya peluru dapat mencapai jarak tolakan sejauh mungkin.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Pengertian tolak peluru adalah permainan dengan menggunakan teknik gerakan menolak untuk meraih jarak tolakan sejauh mungkin dan dilakukan sesuai aturan yang ada.
Tolak peluru termasuk ke dalam cabang olahraga atletik dalam nomor lempar dan pantas dengan definisinya, tujuan tolak peluru adalah untuk mencapai jarak tolakan yang mengusahakan peluru dapat mendarat dan menghasilkan sejauh mungkin.
Istilah lainnya olahraga tolak peluru yaitu shot pt. Sebutan tersebut diambil dari bahasa Inggris atau digunakan pada saat perlombaan di kancah Internasional.
Prinsip utama tolak peluru adalah terdiri dari beberapa gaya tolak peluru yang sudah ditentukan oleh peraturan yang ada, tetapi pada kesempatan kali ini mimin akan sebutkan 5 hal yang harus dihindari dalam tolak peluru.
  1. Melakukan awalan dengan sikap yang tidak seimbang sama sekali.
  2. Di saat menolak peluru tidak disertai dengan gerakan lompat.
  3. menaikkan posisi tubuh terlalu tinggi disaat meluncurkannya.
  4. Setelah Anda selesai menolak, jangan terburu-buru menegakkan badan.
  5. Jangan mendarat dengan posisi badan menghadap ke arah bagian samping.

Ukuran Lapangan Tolak Peluru Berbentuk Lingkaran Berdiameter

Lapangan tolak peluru dibagi menjadi dua bagian, yaitu lingkaran tolakan dan sektor pendaratan tolak. Lapangan tolak peluru beserta bentuk segitiga yang salah satu bagian sudutnya berpusat pada sebuah bulatan.
Sudut sektor tolak peluru adalah sebuah garis batas yang memiliki ukuran standar dan dalam Internasional disebut juga sebagai sector line. Sudut sektor pada tolakan lapangan tolak peluru adalah kurang lebih sekitar 40-45 derajat dari titik tengah lingkaran tolakan tersebut.
Seperti yang sudah mimin sebutkan sebelumnya, bentuk lapangan tolak peluru adalah segitiga yang salah satu sudutnya yaitu berpusat pada sebuah lingkaran.
Maka kurang lebihnya diameter atau panjang garis tengan lapangan tolak peluru adalah 2,135 meter. Lingkaran lempar dihitung dari besi yang cukup tebal 66 mm dan tingginya kurang lebih 2 cm.
Pada bagian depan lingkaran tersebut dipasang sebuah balok untuk batas tolakan yang memiliki panjang sekitar 1,22 meter. Sementara tinggi balok tersebut sekitar 10 cm dengan ketebalan 11,4 cm.
Lapangan tolak peluru juga memiliki sektor pendaratan yang memiliki panjang kurang lebih sekitar 25 meter atau boleh lebih. Ukuran ini diambil berdasarkan ukuran standar lapangan yang sudah ditetapkan.
Selain itu bentuk sudut sektor peluru adalah hal yang sangat penting sekali, Bulatan pada lapangan tolak peluru dan permukaan juga sangat penting sekali.
Lebih idealnya lagi posisi lapangan berada diantaranya 20 mm sampai 6 mm lebih rendah dari sisi bagian atas bundaran besi tersebut.
Bentuk lapangan tolak peluru yang standar itu sudah menjadi peraturan yang ada, lebar garis panjang kiri dan kanan dalam lapangan tolak peluru harus ada keitannya kurang lebih 5 cm.

Peralatan Tolak Peluru Sesuai Standar Internasional

Peralatan tolak peluru terdiri dari meteran atau rol. kapur peluru dan bendera kecil. Berikut ini penjelasan mengenai fungsi dari peralatan tolak peluru yang sudah mimin sebutkan diatas.

1. Meteran atau Roll

Peralatan yang satu ini digunakan dalam permainan tolak peluru adalah meteran atau roll. Seperti sudah Anda pikirkan, alat yang satu ini digunakan untuk mengukur jarak jatuh peluru tersebut.
Sudut siku pada bagian ujung roll meter akan dijadikan patokan untuk melakukan pengukuran di lapangan.

2. Peluru

Dalam cabang kejuaraan tolak peluru, peluru yang digunakan mempunyai berat yang berbeda-beda dan berdasarkan jenis kelamin serta level pemainnya.
Menurut sejarah tolak peluru, awal mula peluru yang digunakan tersebut terbuat dari batu. Setelah perkembangan zaman, pada saat ini peralatan tolak peluru terbuat dari besi baja dan dibentuk mirip persis menyerupai bola.
Berat peluru level pemain awal atau junior putra sekitaran kurang lebih 5 kg dengan diameter peluru sampai 115+2mm. Sedangkan untuk tingkatan junior putri sekitaran 3 kg dengan diameter 97+2mm. Sedangkan berat untuk senior putri adalah 4 kg dengan diameter 103+2mm.

3. Bendera Kecil

Bendera kecil tidak kalah penting dengan meteran, bendera kecil juga sangat sekali dibutuhkan. Bendera ini berfungsi untuk sebagai tanda menetapkan jarak yang telah didapatkan oleh peserta atlet lompat jauh dan pastinya sudah diukur oleh wasit.
Jarak yang satu ini menjadi penentu nilai yang akan didapatkan oleh atlet lompat jauh.

4. Kapur atau Tali Rafia

Peralatan tolak peluru yang terakhir yaitu kapur. Sebetulnya kapur hampir sama fungsinya dengan bendera kecil yang sudah kami jelaskan, yaitu sama-sama digunakan untuk sebagai penanda.
Bedanya sedikit doang sih, kapur digunakan untuk menandai batas dari area atlet berdiri saja. Jika tidak ada kapur sama sekali. panitia biasanya digantikan dengan tali rafia.

Teknik Gerakan Meletakkan Peluru

Setelah Anda tahu Bentuk lapangan tolak peluru? peluru tahu juga pegang dengan baik dan benar, selanjutnya peluru ditempelkan di bagian leher rahang bawah dan didukung dengan tangan Anda. Peluru bagian atas kemudian ditempelkan bersama dagu dan siku hingga membentuk sudut kurang lebih 90 derajat

Jenis-Jenis Teknik Tolak Peluru

1. Gaya Depan

Sebelum Anda melakukan awalan sikap pemula posisi badannya menghadap ke arah sasaran, Tetapi, Teknik tolak peluru yang satu ini dianggap sudah tidak efektif lagi dan jarang sekali atlet yang menggunakan gaya yang satu ini.

2. Gaya Samping

Yang kedua berdiri miring dengan menggunakan tangan kanan. Gaya ini masih sering kali digunakan, terutama untuk para atletik pemula termasuk untuk anak sekolah.

3. Gaya Belakang

Gaya yang ketiga adalah permulaan harus membelakangi arah tolakan. Gaya yang satu ini terbilang sangat populer sekali di kalangan [para atlet senior maupun profesional.

4. Gaya Putaran Lempar Cakram

Gaya yang terakhir hampir sama dengan seperti gaya belakang. Tetapi perbedaanya terletak pada gerakkan kaki. Karena memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi sekali, gaya putaran ini kurang populer dibandingkan dengan gaya samping.

Kutipan

Nah, itu saja informasi pengertian tolak peluru dan ukuran lapangan tolak peluru berbentuk lengkap dengan bentuk dan gambar lapangan tolak peluru yang sudah mimin jelaskan.
Maka bisa Anda simpulkan, ukuran bentuk lapangan tolak peluru segitiga yang salah satunya sudut berpusat pada bagian lingkaran yang merupakan daerah peserta akan menolak.